Tipe-Tipe Pondasi yang Cocok Digunakan untuk Struktur Tenda Membran
Tenda & Kanopi Membrane yang dibangun diberbagai lokasi
memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan dan media tempat
tensil membran berdiri. Kekuatan struktur tenda membran bergantung pada
kekuatan pondasi dan tiang yang menopangnya. Karena itu penentuan jenis pondasi
& struktur tiang harus berdasarkan pada :
- Daya dukung
tanah
- Lebar
bentangan
- Beban angin
Selain beban angin, kekuatan struktur tenda membran juga harus
memperhatikan gaya tarik menarik pada bentangan kain membran. Tarikan membran
sangatlah kuat sehingga jenis pondasi & rangka juga berperan menahan
kekuatan drat & sling yang merupakan bagian dari rangkaian kain. Jika
kurang kuat, bukan tidak mungkin rangka besi akan bengkok & pondasi dapat
terangkat dari posisinya. Hal ini dapat berakibat panjang karena struktur yang
berubah bentuk dapat membuat bentangan kain menjadi tidak stabil. Terlebih
ketika musim hujan kain membran yang tidak stabil dapat menampung air.
Banyaknya air yang mengantung akan menambah beban struktur dan lama kelamaan
konstruksi membran akan ambruk.
Pesona membrane sebagai kontraktor atau aplikator khusus
tenda membran menggunakan beberapa tipe pondasi dan struktur tiang agar menjamin
kekuatan konstruksi kami dapat bertahan lama dengan beban-beban yang ada.
Tipe pondasi yang kami gunakan antara lain :
1. Tipe Pondasi Tapak / Cakar Ayam
Tipe pondasi tapak beton & angkur merupakan tipe pondasi
yang umum kami gunakan. Tipe pondasi ini cukup fleksibel dan mudah digunakan
diberbagai lokasi yang dapat dilakukan penggalian. Area-area yang cocok
ditempatkan tipe pondasi jenis ini antara lain paving, jalan, taman, latar
bangunan, dsb.
Untuk lokasi dengan kekuatan tanah yang baik dan bentangan
membran hingga 10 meter kami menggunakan ukuran pondasi tapak berukuran 60x60
cm dengan kedalaman 80 s.d. 100 cm.Setelah galian selebar 60x60 cm selesai,
kami menempatkan besi rangkaian cakar ayam dengan besi beton ukuran 8mm s.d.
12mm sesuai kebutuhan. Tidak lupa kami menempatkan angkur yang dilas dengan
rangkaian besi cakar ayam agar kekuatan pondasi dapat menyatu dengan baseplat
yang akan dipasangkan diatasnya.
Pembuatan bekisting dapat dilakukan untuk membentuk umpak
diatas leher pondasi. Setelah itu kami menuangkan campuran pasir, semen &
kerikil. Setelah beberapa hari proses pengeringan, pondasi dan angkur sudah
siap untuk dipasangkan baseplat. Baseplat yang kami gunakan berukuran 30x30,
40x40 s.d. 30x75 cm dengan ketebalan 10 s.d. 12mm.
![]() |
Persiapan Lubang Galian Pondasi Tapak / Cakar Ayam |
![]() |
Persiapan Lubang Galian Pondasi Tapak / Cakar Ayam |
![]() |
Rencana Pondasi Cakar Ayam Payung Tunggal |
Call : 0812-9377-9257, 0878-1499-3788, Whatsapp : 0815-1066-5204
2. Tipe Pondasi Angkur Chemical
Jika dilokasi penempaan tenda membran tidak memungkinkan
untuk dilakukan penggalian, maka kami mengandalkan perkerasan lantai untuk
membuat pondasi struktur. Umumnya pada area gedung yang bagian bawahnya
terdapat basement, ruangan atau perkerasan jalan. Ada pula lokasi tenda membran
yang terletak pada lantai atas maupun atap gedung. Untuk area jenis ini kami
menggunakan teknologi angkur chemical dari Hilti. Hilti merupakan produsen
angkur chemical & alat bor yang ternama yang berasal dari Swiss.
Produk-produk keluaran Hilti sudah terjamin mutu & kualitasnya.
Sebagai awal perencanaan penggunaan angkur chemical, Kami
terlebih dahulu perlu mengetahui ketebalan & kekuatan beton dasarnya.
Informasi ini biasanya kami minta kepada pengelola bangunan terkait atau dengan
peninjauan langsung dilapangan. Setelah kekuatan beton diketahui cukup stabil,
kami menentukan titik-titik tumpuan dan rencana ukuran lubang bor. Biasanya
kami menggunakan bor berukuran 19mm. Setelah titik ditentukan, lubang dibuat
secara hati-hati agar tidak sampai menembus bagian bawah beton. Kemudian lubang
perlu dibersihkan dari sisa-sisa debu hasil bor.
Kami persiapkan juga drat-drat angkur & besi plat
sebagai dasar koneksi ke beton. Plat 10mm juga diperlukan dan diletakkan diatas
permukaan beton sebagai dasar koneksi angkur. Plat ini perlu dilubangi sesuai
dengan titik-titik bor pada beton. Setelah plat diletakkan, Hilti chemical siap
mengisi lubang-lubang yang sudah dibersihkan. Kami meerlukan cairan Hilti RE-500
sebanyak 2/3 dari kedalaman lubang pada masing-masing titiknya. Kemudian
drat-drat angkur siap untuk dimasukkan kedalam lubang yang telah diisi dengan
Hilti Chemical.
![]() |
Pengisian Lubang Bor dengan Hilti Chemical |
![]() |
Hilti Gun untuk Menembakkan Cairan Hilti Chemical kedalam Lubang Bor |
Kelebihan dari Hilti Chemical adalah campuran kimia nya yang
mampu mengikat kuat antara besi dengan beton yang sudah ada. Ikatan ini dapat
menjamin kekuatan tumpuan dari gaya angkat berupa angin dan tarikan membran.
Penggunaan Hilti ini sudah teruji & terbukti aman dalam proyek-proyek kami
sebelumnya. Selain sebagai tumpuan tiang, Hilti chemical juga kami gunakan
untuk struktur membran yang menempel ke dinding. Metode yang digunakan juga
kurang lebih sama dengan penggunaan Hilti pada tumpuan pondasi.
![]() |
Penyetelan Plat Base untuk Pondasi Angkur Chemical |
![]() |
Pemotongan Drat Sesuai dengan Panjang yang Dibutuhkan |
![]() |
Hasil Pemasangan Membran Menggunakan Angkur Chemical |
![]() |
Hasil Pemasangan Membran Menggunakan Angkur Chemical |
3. Pondasi Bored Pile / Strauss
Pile.
Beberapa lokasi penempatan tenda membran terkadang memiliki
kondisi tanah yang kurang mendukung untuk menahan gaya struktur & gaya
angkat angin. Karena itu untuk lokasi seperti ini kami menggunakan tipe pondasi
bored pile atau strauss pile. Fungsi dari pondasi jenis ini ialah agar gaya
beban dapat ditumpu pada bagian cap dan disalurkan kedalam tanah hingga
mendapatkan bagian tanah yang cukup keras. Pondasi tipe ini juga cukup baik
menahan gaya angkat dari angin karena penggunaan cap dan kedalaman yang cukup.
Perencanaan pondasi bored pile untuk membrane membutuhkan
data teknis mengenai kondisi tanah serta seberapa dalam mampu didapatkan tanah
keras. Jika data tanah sudah diketahui maka perlu ditentukan :
- Kedalaman
pengeboran
- Diameter bor
- Jumlah titik
lubang per pondasi
Kedalaman lubang biasanya sedalam 6 s.d. 12 meter sudah
dapat ditemukan tanah keras. Dapat dilakukan pengeboran dengan diameter lubang
25 atau 30 cm dengan jumlah titik antara 2-3 titik perpondasi tiang. Ketika
pengeboran dilakukan, kami menyiapkan rangkaian besi spiral untuk kekuatan cor
beton yang akan dituangkan. Demikian pula bekisting untuk cap-nya sehingga
kekuatan beton dapat maksimal karena tidak bercampur tanah maupun lumpur.
Pesona Membrane siap membantu merencanakan kebutuhan tenda membrane dilokasi Anda mulai dari perencanaan pondasi hingga rangkaian atap.
Hubungi kami untuk perencanaan tenda membrane yang optimal dengan hasil yang memuaskan serta bergaransi dari kami.Call : 0812-9377-9257, 0878-1499-3788, Whatsapp : 0815-1066-5204